Pages

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 28 Februari 2011

Hukum mencium tangan



Syaikh Albani Rahimahullaah berkata:”dan adapun mencium tangan,maka di dalam bab ini terdapat hadits-hadits dan atsar-atsar yg banyak sekali,yg bisa dijadikan dalil dgn berkumpulnya,atas tetapnya hukum itu dari Rasulallaah Shalallaahu Alaihi Wasallam,maka kami berpendapat bolehnya mencium tangan seorang yg berilmu jika terdapat syarat-syarat yg berikut
1.Agar itu tidak menjadikan kebiasaan yg menjadikan tabi’at orang yg berilmu tadi untuk menjulurkan tangannya kemurid-muridnya,dan menjadikan tabi’at mereka meminta berkah dgn perbuatan itu,maka sesungguhnya Rasulallaah Shalallaahu Alaihi Wasallam walaupun menerima tangannya hanya saja itu jarang,dan jika halnya demikian maka tdk boleh untuk dijadikan sunnah yg terus-menerus,seperti yg sudah diketahui dari kai’dah ilmu fiqh.
2.Agar itu tdk menyeru kepada kesombongan seorang yg berilmu kepada yg lainnya,dan pandangannya untuk dirinya,seperti yg terjadi diantara sebagian masyayekh sekarang ini.
3.Agar itu tidak menjadi sebab peniadaan Sunnah yg telah diketahui,seperti Sunnahnya berjabatan tangan,maka sesungguhnya berjabatan tangan itu disyari’atkan dengan perbuatan dan perkataan Rasulallaah Shalallaahu Alaihi Wasallam dan itu menyebabkan gugurnya dosa-dosa kedua orang yg berjabat tangan tersebut,seperti yg telah diriwayatkan lebih dari satu hadits,maka tidak diperbolehkan meniadakannya karena sebab perkara yg paling baik keadaannya adalah boleh(Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah jld 1/196)
disebutkan sebagian ahlul ilmi bahwasanya Imam Malik Rahimahullaah mengingkarinya(mencium tangan -pent)dan mengingkari apa yg diriwayatkan di dalamnya dan yg lainnya membolehkannya berkata Al-Abharii Rahimahullaah hanya saja Imam Malik Rahimahullaah membencinya jika dilakukan dgn cara takabbur dan pengagungan bagi siapa yg melakukan itu,maka adapun jika seseorang mencium tangan orang atau wajahnya atau sesuatu dari tubuhnya yg tidak termasuk aurat dalam,rangka mendekatkan diri kepada Allah dikarenakan agamanya atau ilmunya atau kemuliyaannya maka sesungguhnya itu diperbolehkan,dan mencium tangan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam mendekatkan diri kepada Allah,dan apa-apa yg seperti itu dgn disertai pengagungan untuk dunia atau penguasa atau yg semisalnya dalam rangka kesombongan maka ini tdk boleh,selesai perkataan Al-Mundziri(‘Aunul Ma’buud cetakan Daarul Kutub ‘Ilmiyyah hal 14/90)

dan Syaikhul Islam Rahimahullaah berkata:”adapun mencium tangan,mereka para shahabat Radiyallaahu Anhum tidak menjadikan perkara ini sebagai kebiasaan kecuali sedikit,dan ketika mereka Radiyallaahu Anhum mendatangi Rasulallaah Shalallaahu Alaihi Wasallam tahun Mu’tah(tahun ke8 hijriyyah seperti yg disebutkan Adz-Dzahabi Rahimahullah didalam bukunya Al-’Ibar Fi Khabarin man ghabar-pent) mereka Radiyallaahu Anhum mencium tangan beliau Shalallaahu Alaihi Wasallam,dan mereka Radiyallaahu Anhum berkata :”kamilah orang-orang yg telah lari dari peperangan,beliau Shalallaahu Alaihi Wasallam berkata :”bahkan kalianlah yg kembali kepada peperangan dan Abu Ubaidah  mencium tangan Umar Radiyallaahu Anhum,dan kebanyakan dari Ahli fiqh seperti Ahmad dll membolehkannya bagi siapa saja yg melakukannya dalam rangka beribadah,tidak dalam rangka pengagungan kepada dunia,dan yg lainnya membencinya seperti Malik dll Rahimahumullaah,berkata Sulaiman bin Harb Rahimahullaah :”itu adalah sujud kecil,dan adapun memulai menjulurkan tangannya kepada manusia agar mereka menciumnya dan bermaksud untuk itu maka dilarang dari perbuatan itu tanpa ada perselisihan siapa saja pelakunya…(Mustadrak Fataawaa Ibnu Taimiyyah hal 1/29)

dan juga ini adalah fatwa Syaikhuna Abdullah Al-Mar’ie Hafizdohullah di dalam darsnya Aqiidah Al-Washithiyyah dan jg Syaikhnya beliau Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah berpendapat seperti yg difatwakan Syaikhul Islam Rahimahullah,
demikianlah sepintas hukum tentang mencium tangan yg sering kita dapati di negara kita semoga bermanfaat Wallaahu Ta’ala ‘Alam


http://tomygnt.wordpress.com/2011/01/17/hukum-mencium-tangan/

0 komentar:

Posting Komentar

Share |