Misteri Jodoh Episode Akhirat

Sebuah pertanyaan menarik, tapi rasanya ini hanya menarik penulis dan sebagian jomblo lapuk lainya ;) Begini gambaran pertanyaanya: “ Jodoh itu adalah misteri, kita tidak tahu kapan dan siapa jodohnya. Akan tetapi dia mesti datang dan menghampiri cucu dan cicitnya anak adam. Lalu jika memang demikian bagaimana dengan orang yang telah meninggal tetapi dia belum sempat menikah. Sayyid Qutub dan Ibnu Taymiah misalnya, atau beberapa ustadz dan tuan guru yang membujang hingga akhir hayat??

Hmm....Bagaimana menurut pembaca? Kali ini sebuah penghormatan penulis berikan kepada siapapun untuk menjawabnya. Monggo kang! Silahkan bang!

Apa?? Gak mau mati sebelum menikah?? Iya juga sih, rugi kali ya? Nikah iku uenak kok gak mau?! Huss, gak sopan tuh sama pak kyai ;)

Penulis katakan, bahwa jodoh itu merupakan suatu yang ditetapkan Allah Swt. Akan dilalui dan dirasakan juga oleh manusia. Artinya, permasalahan ini tidak dilihat hanya sebatas di dunia ini saja, karena ada manusia yang jodohnya baru akan ketemu di akhirat. Dan syariat islam sendiri yang merupakan landasan kita dalam menjalani kehidupan memandang, bahwa kehidupan manusia ini bukan hanya berakhir untuk satu dunia ini saja. Akan tetapi nanti ada dunia lain setelah ini, yaitu dunia yang abadi (akhirat) sebagai pembalasan atas apa yang telah diperbuat semasa hidup.

Bukankah Allah yang maha adil telah berjanji akan memberikan ganjaran kepada hambanya yang bertaqwa didunia? Ganjaran yang sangat luar biasa, yang tidak pernah terpikir oleh akal, tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah terlintas oleh hati. Ganjaran itu antara lain adalah bidaari-bidadari yang cantik jelita bermata jeli, sopan menundukkan pandanganya, dan bersih tidak pernah disentuh manusia maupun jin. Yang keberadaanya disediakan oleh Allah sebagai pendamping para lelaki yang lulus seleksi. baik itu ketika mereka didunia mungkin telah beristri atupun belum beristri.

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik” (Ar-Rahman: 70)

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandanganya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin” (Ar-Rahman: 56)

Begitulah pemberian Allah kepada orang-orang yang bertaqwa kepadanya, sebagai hadiah atas apa yang telah mereka lakukan. Syeikh Sayyid Qutub, dan syeikh Ibnu Taymiah adalah orang yang telah kita ketahui ketaqwaan dan keluasan ilmunya. Tidak diragukan lagi begitu menjaganya mereka terhadap lawan jenisnya. Maka ketika Allah menerima mereka sebagai hambanya yang layak untuk surganya, bareng tentu mereka juga akan mendapatkan ganjaran seperti yang dijanjikan oleh Allah, dan tidak akan menjomblo lagi disana, karena disurga tidak akan ada lagi ditemukan seorangpun yang tidak  berpasangan. Sabda Rasulullah Saw : 

" Di surga tidaklah ada orang yang membujang (tidak memiliki pasangan)"   Wallahu a’lam


http://taufiqritonga.multiply.com/journal/item/23/Misteri_Jodoh_Episode_Akhirat