Pages

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 15 Juli 2010

Lima Planet Baru Ditemukan

Space, the final frontier. These are the voyages of the starship Enterprise. Its continuing mission to explore strange new worlds, to seek out new life and new civilizations!(Kapten Jean Luc Picard di awal setiapepisode Star Trek)
Mimpi Gene Roddenberry, pembuat dan kreasi serial televisi laris Star Trek, untuk menemukan dunia lain di luar tata surya kita perlahan-lahan mulai terbukti. Teleskop luar angkasa Kepler milik Badan Antariksa AS (NASA) berhasil mendeteksi lima eksoplanet, planet di luar sistem tata surya kita.Planet ini ditemukan dalam sebuah misi NASA yang bertujuan untuk menentukan apakah kita benar-benar sendiri di galaksi ini.
NASA memiliki observatoiium dengan teleskop Kepler yang canggih. Teleskop ini diluncurkan tahun lalu untuk menemukan Bumi lainnya.Kepler merupakan salah satu perangkat canggih NASA untuk mengidentifikasi planet. Perangkat tersebut mencari planet dengan mengukur tingkat kecerahan cahaya yang dipantulkan sebuah bintang.
Kepler akan terus menjalankan misinya mencari planet hingga November 2012.
NASA sangat optimistis. Kepler hanya akan memerlukan waktu kurang dari tiga tahun untuk menemukan planet-planet seru pa Bumi. Mereka menilai imaji yang ditunjukkan oleh teleskop ini menunjukkan Teleskop Kepler ini bisa bekerja dengan baik dan amat sensitif.Planet-planet baru yang diberi nama Kepler 4b, 5b, 6b, 7b, dan 8b ini memiliki ukuran yang amat bervasi-asi dari mulai empat kali Bumi hingga lebih besar dari Jupiter. Penemuan ini diumumkan pada pertemuan Masyarakat Astronomi AS di Washington DC.Kelima planet ini berada amat dekat dengan planet terbesarnya dan masing-masing memiliki masa orbit antara 3,2 hingga 4,9 hari.
Matahari yang dimiliki kelima planet ini mempunyai suhu yang lebih panas dibandingkan matahari kita. Sehingga, planet yang dekat dengan matahari sangat panas dan membuat keempat planet lainnya diterpa panas yang luar biasa. Planet-planet panas ini memiliki temperatur antara 1.200-1.650 derajat Celcius, bahkan jauh lebih panas dibanding lava yang meleleh. "Akibat suhu yang dimilikinya, planet-planet ini dengan sendirinya bersinar," tutur Bill Borucki, ilmuwan kepala dari Pusat Penelitian Ames, milik NASA.
Bill bahkan mengumpa-makan kedua planet terpanas (dari lima planet) itu sama dengan ledakan yang terjadi pada tungku yang membara dengan suhu yang lebih panas dari lelehan besi. "Mereka sangat panas dan hampir pasti tidak ada kehidupan," ujarnya.Hal lain yang unik ditemukan pada Kepler 7b, yang memiliki kepadatan paling rendah yang pernah ditemukan, yakni hanya 0,7 gram per sentimeter kubik. Kepadatan planet ini ibarat sebuah kardus steryfoam, sehingga ia amat ringan dan amat menggoda para peneliti untuk mempelajari strukturnya.Penelitian yang dimulai pada 6 Maret 2009 ini menggunakan alat pengamatan yang ditempelkan di roket Delta II dari Pangkalan Udara Tanjung Canaveral,Florida.
Alat ini dilengkapi dengan kamera terbesar yang pernah diluncurkan ke luar angkasa. Tidak tanggung-tanggung, misinya adalah secara terus menerus menemukan planet-planet baru dengan jumlah sekitar 100 ribu buah.Keberadaan planet-planet yang belum pernah ditemukan sebelumnya dapat dideteksi dengan melihat bayangan kecil saat mereka melewati bintang induknya atau matahari yang dimilikinya.Detektor Kepler buatan Inggris ini memiliki sensitivitas yang amat tinggi, sehingga diharapkan dapat menemukan planet-planet yang sukar dideteksi sebelumnya.
NASA mengibaratkan jika observatorium ini ditugaskan melihat kehidupan di Bumi dari luar angkasa, maka ia dapat mendeteksi berapa kali lampu di kota itu berkedip. "Kami memperkirakan planet-planet seukuran Jupiter tersebut memang menjadi planet pertama yang terdeteksi oleh Kepler dan tinggal menunggu waktu hingga Kepler menemukan planet lain yang lebih kecil dengan periode orbit yang lebih lama. Hal itu akan membawa kita semakin mendekati penemuan planet mirip Bumi," kata kepala astrofisika NASA, Jon Morse.
Badan Luar Angkasa AS ini berharap sensitivitas te-leskop Kepler ini dapat melihat berbagai planet, mungkin seukuran Bumi dengan jarak dengan matahari yang memungkinkan adanya kehidupan. Juga dapat mendeteksi adanya air sebagai sumber kehidupan.Para ilmuwan yang tergabung dalam misi ini sepakat ada kemungkinan beberapa planet yang ditemukan memenuhi syarat adanya kehidupan. Namun, memang tak semudah itu karena masih tetap diperlukan penyelidikan dan investigasi lebih mendalam. Apalagi untuk mengungkap ciri sebuah planet baru diperlukan pengamatan yang cukup lama.
Untuk dapat memastikan bahwa sebuah planet memiliki kelayakan adanya suatu kehidupan, seperti yang terjadi di Bumi, sedikitnya dibutuhkan waktu beberapa tahun.Sementara itu, para ilmuwan akan terus memantau dan memastikan apakah sebuah planet memang ada kehidupan atau tidak dengan menggunakan statistik perhitungan jarak planet dengan matahari serta periode orbitnya.Selain itu, para ilmuwan ini juga akan didukung oleh fasilitas yang disediakan NASA, yaitu teleskop Keck I dipasang di Hawai.bbc ed irwan one anefyanto

0 komentar:

Posting Komentar

Share |